BANJARMASIN, AKTUAL — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih tahun ini kembali memberikan hewan qurban kepada masyarakat, pengurus masjid, dan sejumlah ormas di daerah ini.
Pemberian tersebut diprioritaskan kepada masyarakat yang tempat tinggal mereka berdekatan dengan boster atau intake PDAM.
“ Sapi yang kita serahkan tersebut dihimpun dari tunjangan karyawan. Untuk ibadah qurban,” kata Direktur Utama PDAM Bandarmasih Yudha Ahmadi kepada wartawan disela-sela penyerahan hewan qurban, Kamis ( 16/8/18 ).
Dibanding tahun lalu, jumlah hewan qurban yang dibagikan PDAM mengalami penurunan cukup signifikan. Pada 2017 jumlahnya 60 ekor ( untuk 420 karyawan ). Sedangkan tahun ini hanya 21 ekor saja. Artinya, jumlah hewan qurban tersebut hanya untuk 147 orang karyawan saja, yang melaksanakan ibadah qurban.
Hal tersebut disebabkan anggaran tahun ini, ungkap Yudha, jumlahnya lebih kecil dibanding tahun lalu.
Yudha menjelaskan, setiap karyawan mendapat tunjangan sebesar Rp2juta – Rp 2,85 juta. Tunjangan ini diberikan secara bergiliran. Jadi tahun depan karyawan yang belum diurut berdasarkan NIK ( Nomor induk karyawan ).
Tradisi PDAM Bandarmasih bagi-bagi hewan qurban kepada masyarakat, dimulai ketika perusahaan milik Pemko Banjarmasin itu dipimpin almarhum H. Sugiyarto, dilanjutkan Zainal Arifin, Muslih hingga Yudha yang saat ini menjadi orang nomor satu di PDAM .
Dari tahun ke tahun jumlah hewan qurban yang diberikan kepada masyarakat semakin meningkat, kecuali tahun ini.
Adapun mereka yang mendapat hewan qurban dan nantinya membagikannya lagi kepada masyarakat di sekitar, yakni IPA 1/ warga Kuripan, IPA 1/Langgar Darul Ibad, Langgar Baburahim,Mushala Al Marfuah, Langgar Raudatul Abidin, Langgar Baitul Mursalin, Langgar Al Ihsan Sungai Bilu. Langgar Misbahul Amilin, , Langgar Syirauddin, Langgar Darul Mustaqin, Langgar Musyarofah, Kodim 1007 Banjarmasin, Forum Jurnalis Tebar Qurban, Forum Peduli Bangsa dan Negara, kantor Denzibang, DPD Pemuda Islam Kalsel, PWI Kalsel, Booster S Parman, Mushola Darut Taqwa Masjid Syafah, Masjid Arahmah. Lia Artuty Untung
Discussion about this post