AMUNTAI, AKTUAL — Kedatangan tim penilai lomba sekolah sehat atau Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat Nasional di Kabupaten Hulu Sungai Utara ( HSU) disambut antusias para siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri 9 HSU yang berlokasi di Desa Harus Kecamatan Amuntai Tengah, Kamis (1/8/ 2019)
MIN 9 mewakili Kabupaten Hulu Sungai Utara, setelah sebelumnya terpilih sebagai sekolah terbaik tingkat SD/MI lomba sekolah sehat tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2019
Kepala MIN 9 Hj Khairati, mengaku senang dan bangga menerima kedatangan tim penilai lomba tingkat nasional yang datang ke sekolahnya yang berada jauh di pedesaan.
Kendati MIN 9 berada di desa, namun hal inilah yang membuat semangatnya untuk memajukan sekolah, khususnya melalui kegiatan program UKS.
“Ketika saya membawa sekolah di desa Sungai Durait mewakili Kalimantan Selatan, pindah ke MIN 9 tahun 2012 dengan membenahi visi dan misi sekolah, salah satunya agar sehat jasmani, rohani dan peduli lingkungan, dari sanalah saya mengawali langkah menuju sekolah sehat.” Terang Khairati saat memberikan sambutan di acara tersebut.
Khairati menyebut, dari total 87 siswa MIN 9 HSU, 90 persen mata pencaharian orang tuanya merupakan petani, dan dari 87 siswa tadi 36 siswa mendapat bantuan PKH yakni sekitar 40 pesennya orang tuanya tergolong kurang mampu.
“Dengan hal demikian, membuat kami terpacu untuk memajukan kondisi sekolah ini,” katanya.
Dia berharap dari hasil penilaian MIN 9 HSU dapat hasil yang terbaik. ” Kami sudah berupaya dari pihak sekolah dibantu pemerintah daerah serta semua pihak yang telah membantu, kami ucapkan terimakasih,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim penilai Abdurrahman Somad menyambut positif atas segala pencapaian MIN 9 HSU menuju sekolah sehat.
Menurut Somad, dari hasil evaluasi dan penilaian tidak begitu banyak yang dapat diberikan masukkan karena begitu banyak sudah pencapaian yang dimiliki oleh MIN 9 HSU.
“Kami lihat penilaian terhadap sekolah, dengan segala indikator antara lain sarana prasarana kelas, ruang guru, kantin, toilet, udara bersih, tempat cuci tangan, tempat ibadah, tempat sampah, dan UKS,” katanya.
Namun dia menyebut hadirnya guru muhadharah ( latihan berpidato) di sekolah sebagai inovasi yang bagus dan memiliki nilai tambah yang harus terus dipertahankan
” Semoga semua siswa MIN 9 HSU mudahan akan menjadi da’i da’i dikemudian hari,” katanya. * dis
Adapun dalam penilaian ini, tim penilai sendiri didampingi langsung oleh Wakil Bupati HSU sekaligus Ketua Pembina UKS Kabupaten H Husairi Abdi, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat SKPD dilingkungan Pemkab HSU, Ketua TP PKK HSU, Kepala Kankemenag HSU, Camat, Kades setempat serta sejumlah tokoh masyarakat. Dis/Edwan
Discussion about this post